Sabtu, 15 Januari 2011

KEDARURATAN MEDIS

KEDARURATAN MEDIS
Kedaruratan medis dan gangguan tubuh yang ada dan sudah dikenali oleh dunia kedokteran sangat banyak. Penyebabnya antara lain ; infeksi, racun atau kegagalan satu atau lebih sistem tubuh yang berakhir dengan gejala yang dikelompokan dalam kedaruratan medis. Sebagai ponolong pertama tidak mungkin mengenali semuanya. Bab ini akan membahas kedaruratan medis secara umum saja dan bagaimana membantu seorang penderita dengan keluhan umum saja. Dalam penatalaksanaannya kasus medis tidak banyak berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Hal yang paling penting adalah mengenali kedaruratannya, terutama secara dini. Kesimpulan mengenai keadaan yang dihadapi hampir 80% diperoleh berdasarkan wawancara dengan penderita bila sadar, keluarganya atau saksi mata dan sumber informasi lainnya. Penatalaksanaan penderita medis di lapangan tidak banyak berbeda satu dengan lainnya. Dalam penatalaksanaan penderita yang paling penting adalah menjaga jalan nafas dan memantau tanda vital penderita secara teratur lalu segera mengusahakan transportasi penderita ke fasilitas kesehatan.
Gejala dan tanda pada kedaruratan medis.
Gejala dan tanda pada kedaruratan medis sangat beragam, khas maupun tidak khas. Perubahan yang tidak normal dari tanda vital penderita sudah mengarah pada kedaruratan medis. Beberapa hal yang dapat diamati pada penderita yang mengarahkan kecurigaan kita pada adanya masalah medis adalah :
Gejala :
• Demam.
• Nyeri.
• Mual, muntah.
• Buang air kecil berlebihan atau tidak sama sekali.
• Pusing, perasaan mau pingsan, merasa akan kiamat.
• Sesak atau merasa sukar bernafas.
• Rasa haus atau lapar berlebihan, rasa aneh pada mulut.

T a n d a :
• Perubahan status mental ( tidak sadar, bingung ).
• Perubahan irama jantung ; nadi cepat atau sangat lambat, tidak teratur, lemah atau sangat kuat.
• Perubahan pernafasan ; irama dan kualitas warna pada selaput lendir ( pucat, kebiruan, terlalu merah ).
• Perubahan keadaan kulit ; suhu, kelembaban, keringat berlebihan, sangat kering, termasuk perubahan warna pada selaput lendir ( pucat, kebiruan, terlalu merah ).
• Perubahan tekanan darah.
• Manik mata : sangat lebar atau sangat kecil.
• Bau khas dari mulut atau hidung.
• Aktivitas otot tidak normal misalnya kejang atau kelumpuhan.
• Gangguan saluran cerna : mual, muntah atau diare.
• Tanda-tanda lainnya yang seharusnya tidak ada.
• Anggap semua keluhan penderita adalah benar. Bila penderita merasa tidak enak atau tidak nyaman maka perlakukan sebagai kasus medis.
Secara umum gangguan medis dapat dibagi manjadi :
• Gangguan jantung dan pernafasan.
• Gangguan kesadaran atau perubahan status mental.
• Gangguan akibat perubahan lingkungan.
• Keracunan.
• Lain lain.

GANGGUAN JANTUNG
Dewasa ini penyakit jantung di kota-kota besar sudah mulai mengalami peningkatan dan bahkan masuk dalam peringkat teratas penyakit yang menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan perubahan pola hidup khususnya yang paling banyak terjadi di kota besar.
Nyeri dada merupakan keluhan medis yang sering dijumpai. Keadaan ini dapat terjadi akibat gangguan sirkulasi darah jantung yang berakibat terjadinya kerusakan sebagian jantung atau dikenal sebagai serangan jantung. Jantung memperoleh darah dari sistem sirkulasi yang dikenal sebagai peredaran darah koroner. Pembuluh darah ini sering mengalami gangguan akibat proses perlemakan yang dalam dunia medis dikenal sebagai arteriosklerosis, yaitu penampang pembuluh darah menyempit. Keadaan ini menyebabkan pasokan darah menuju jantung berkurang. Bila keadaan ini menjadi parah maka akan terjadi nyeri pada otot jantung yang tidak mendapat oksigen dalam jumlah yang cukup, akhirnya otot jantung akan mati.
Beberapa keadaan lain yang dapat menyebabkan nyeri dada adalah gangguan pencernaan, stress dan ketegangan. Penolong harus menganggap semua nyeri dada adalah kasus serangan jantung.
Penyakit jantung banyak ditemukan di perkotaan terutama karena terjadinya perubahan gaya hidup.
Berikut ada beberapa faktor risiko penyakit jantung adalah :
1. Tidak dapat diubah :
• Riwayat penyakit dalam keluarga.
• Jenis kelamin, ada kecenderungan pria lebih tinggi dari wanita.
• Latar belakang etnis.
• Usia, insiden meningkat pada usia lebih dari 30 tahun.

2. Dapat diubah :
• Merokok.
• Tekanan darah tinggi.
• Kadar kolesterol tinggi.
• Aktivitas fisik, umumnya gaya hidup sekarang di perkotaan dapat dikatagorikan “malas”.
3. Faktor penyulit :
• Obesitas ( kegemukan ).
• Penyakit gula ( diabetes )
• Stres berlebihan.
Beberapa gangguan jantung yang dapat ditemui selain serangan jantung adalah angina ( pektoris ) dan gagal jantung. Gejalanya hampir sama dan semuanya dapat berakhir pada terhentinya fungsi jantung.
Gejala dan tanda :
1. Perasaan tidak enak, nyeri atau rasa berat di dada. Nyeri sering menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan punggung.
2. Nyeri berkembang beberapa menit dengan permulaan yang tiba-tiba.
3. Penderita akan memegang dadanya dan sedikit membungkuk.
4. Sering penderita tidak ada respon, henti nafas dan denyut nadi tidak teraba. Gejala 1 4 khas pada serangan jantung namun dapat dialami pada keluhan jantung lainnya.
5. Gangguan pernafasan, pada gagal jantung biasanya berupa sesak nafas yang terjadi setelah melakukan aktifitas fisik.
6. Nadi tidak normal ( cepat, lemah atau tidak teratur ).
7. Palpitasi ( jantung terasa berdenyut¬denyut ).
8. Mungkin terlihat pelebaran pembuluh balik di daerah leher dan tubuh bagian atas.
9. Bengkak-bengkak sering tampak pada daerah pergelangan kaki, perut membengkak.
10. Mual, muntah, rasa tidak enak di lambung
11. Kepala terasa ringan.
12. Rasa lemas yang muncul mendadak.
13. Kulit termasuk selaput lendir pucat, abu¬abu atau kebiruan.
14. Keringat berlebihan.
15. Merasa kiamat.
Penanganan :
1. Tenangkan penderita dan jangan panik.
2. Jangan tinggalkan penderita sendiri.
3. Suruhlah penderita untuk menghentikan semua kegiatannya dan berbaring pada posisi yang dirasakan paling nyaman ( penderita gagal jantung biasanya memilih posisi setengah duduk).
4. Pastikan jalan nafas penderita terbuka dengan baik. Berikan oksigen bila ada.
5. Kendorkan semua pakaian yang mengikat pada tubuh penderita.
6. Jangan beri makan atau minum.
7. Bila penderita tidak respon maka segera lakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar
8. Bawa penderita segera ke RS / dokter / Puskesmas terdekat
Beberapa macam gangguan yang biasa terjadi pada saluran pernafasan:
Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.
Pernafasan adalah peristiwa keluar masuknya udara ke dalam paru-paru berdasarkan pada aktivitas.
Guna Pernafasan
Mengambil Oksigen (O2) dan mengeluarkan Karbondioksida (CO2)
Membantu peredaran darah vena ke paru - paru
Jumlah Pernafasan Normal permenit
Bayi = 30 – 60 permenit
Bayi pada tahun pertama = 25 – 30 permenit
Bayi pada tahun kedua = 20 – 26 permenit
Anak usia 14 tahun = 20 – 30 permenit
Wanita dewasa = 18 – 20 permenit
Laki – Laki dewasa = 16 – 18 permenit
Orang tua 50 tahun = 14 – 16 permenit
Orang tua 70 tahun = 12 – 14 permenit
Hal yang Harus diperhatikan
Frekuensi pernafasan (berapa kali permenit bernafas)
Panjang atau pendeknya nafas
Dalamnya nafas
Teratur atau tidaknya nafas
Adanya gangguan atau tanda abnormal pernafasan
Denyut Nadi ialah mengembangnya pembuluh darah yang mengalir akibat kontraksi jantung.
Macam – Macam Nadi
Arteri Radialis (pergelangan tangan)
Arteri Temporalis (dahi)
Arteri Dasalis (diatas tumit)
Femoralis (sela – sela paha)
Ubun – ubun pada bayi
Pada umumnya denyut nadi diperiksa di arteri radialis, karena terletak di bawah kulit diatas tulang radialis dan tempatnya mudah diraba.
Yang Harus diperhatikan Saat Menghitung Denyut Nadi
Jumlah permenit
Keras dan lamanya denyutan
Teratur atau tidaknya denyutan
Besar atau kecilnya denyutan
Jumlah Denyut Nadi Normal
Usia 1 – 7 bulan = 115 – 130 permenit
Usia 1 – 7 tahun = 100 – 120 permenit
Usia 7 – 14 tahun = 90 – 100 permenit
Wanita dewasa = 80 – 90 permenit
Laki – Laki dewasa = 60 – 80 permenit
Suhu (badan) adalah derjat panas badan yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh tubuh. Alat pengukur suhu adalah Termometer.
Termometer ada 3 macam:
termometer badan
termometer air
termometer udara
Tujuan Mengukur Suhu
Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit
Untuk mengetahui adanya kelainan pada suhu tubuh si sakit
Untuk mengetahui perkembangan penyakit
Untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis.
Tempat - Tempat yang dapat diukur dengan Termometer Badan
Mulut
Ketiak (exsilair)
Pelepasan (rektal)
Cara – Cara Mengukur Suhu
1. Di mulut
Periksa termometer apakah air raksa sudah turun.
Ujung air raksa diletakkan di lidah, lalu mulut di tutup dan bernapas melalui hidung
Sesudah 2-3 menit termometer diangkat dan hasilnya di catat.
2. Di ketiak (exsilair)
Ketiak penderita dibersihkan.
Termometer diperiksa apakah air raksa sudah turun.
Jepitlah ujung air raksa termometer pada ketiak.
Lengan ditekan pada dada, dengan lengan memegang bahu sebelah lain sesudah 10-15 menit.
Termometer diangkat dan dicatat hasilnya
3. Di pelepasan (rektal)
Miringkan badan penderita dan turunkan pakaian sampai pantat.
Periksa termometer apakah air raksa sudah turun.
Ujung termometer diolesi vaselin.
Masukkan pada pelepasan ± 4cm
Usahakan penderita pegang sendiri. Bila anak – anak, baby sister yang memegang atau pengasuhnya.
Seterlah 3-5 menit angkat dan hasilnya dicatat.
Cara Membersihkan Termometer
Setelah termometer selesai dipakai : seger bersihkan dengan kapas lalu cuci dengan sabun setelah itu bilas dengan air bersih dan lap dengan tisu sampai kering lalu masukkan ketempatnya lagi.

0 komentar:

Posting Komentar